Friday, July 02, 2021

,

REVIEW DRAMA KOREA #3 MOVE TO HEAVEN

Review Time 💗
MOVE TO HEAVEN, drama Slice of Life yang saya tetapkan jadi drama favorit setelah My Ajusshi. Dari MOVE TO HEAVEN, banyak banget pelajaran hidup yang saya dapatkan. Dari berbagai kisah mengharukan orang-orang yang telah berpulang bahkan dari orang-orang yang ditinggal mati orang-orang yang dicintai.

Meskipun slice of life, MOVE TO HEAVEN nggak melulu tentang kesedihan. Di setiap episode juga diselipkan scene-scene yang membuat penonton ngakak bahkan kadang terheran-heran.

Selamat membaca kisah Move to Heaven dari kaca mata saya😉.

SINOPSIS
Han Jung Woo bersama anaknya, Han Geu Ru berusia 20 tahun yang menderita Syndrome Asperger, mengelola sebuah layanan pembersih trauma. Layanan itu diberi nama Move to Heaven. Mereka membersihkan tempat tinggal orang-orang yang sudah berpulang. 

Move to heaven bukan sekedar layanan bersih-bersih biasa, tapi mereka juga menyampaikan pesan yang belum tersampaikan dari para mendiang dengan mengumpulkan barang-barang penting untuk kemudian dikembalikan kepada mereka yang ditinggalkan.

Sampai suatu hari, Han Jung Woo meninggal karena serangan jantung. Hidup Geu Ru pun berubah. Dia harus tinggal bersama Cho Sang Gu, pamannya yang merupakan seorang mantan narapidana kasus percobaan pembunuhan. 
Han Jung Woo menunjuk Cho Sang Gu (adiknya) sebagai wali untuk Geu Ru lewat surat wasiat yang dibuatnya sebelum meninggal. Cho Sang Gu diberikan waktu tiga bulan oleh pengacara Oh untuk tinggal bersama Geu Ru. Dia harus bersikap baik dan tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat membahayakan Geu Ru. Dalam surat wasiat itu juga tertulis bahwa Cho Sang Gu harus mengelola layanan Move to Heaven bersama Geu Ru.

Btw, Pengacara Oh adalah orang yang dipercaya Han Jung Woo untuk mengurus dan menyampaikan surat wasiatnya. Pengacara Oh juga yang akan memutuskan apakah Sang Gu layak atau tidak menjadi wali untuk Han Ge Ru.

HAN GEU RU, BERBEDA ITU TAK APA
Setelah saya rewatch drama ini dan fokus pada karakter Geu Ru, saya mencoba menggali karakter Geu Ru yang menderita  syndrome Asperger. Salah satunya adalah kesulitan Han Geu Ru dalam beradaptasi dengan pamannya yang tiba-tiba harus tinggal bersamanya. Dia juga kesulitan dengan aturan dan rutinitas yang berubah setelah kedatangan pamannya.

Geu Ru melarang Cho Sang Gu melakukan hal yang terkait dengan ayahnya. Cho Sang Gu tidak boleh tidur di kamar ayahnya, minum memakai gelas ayahnya, dan duduk di tempat duduk ayahnya. Dan pada akhirnya Cho Sang Gu tidur di dalam tenda yang dia bangun di ruang tamu. Mau ngakak takut dosa😂.

Selain itu, Geu Ru memiliki ketertarikan khusus terhadap sesuatu dan dilakukan secara berulang. Seperti selalu menyusun puzzle yang sama, selalu mendengarkan musik dengan headphone saat melakukan pembersihan, ketertarikanya pada ikan-ikan, dan selalu meletakkan barang-barang sesuai tempatnya.

Keseharian Geu Ru juga sudah terpola. Tempat duduk saat makan, letak makanan dan minuman pada kulkas sampai letak alat-alat makan di meja makan.

CHO SANG GU, ORANG BAIK YANG BINGUNG
Berbeda dengan Geu Ru yang cinta kebersihaan dan hidupnya terpola, Cho Sang Gu adalah pria dingin, pemalas, dan super jorok. Geu Ru bilang pamannya itu jarang mandi, ganti baju seminggu sekali, malas cuci piring dan pakaian, sampai buang sampah sisa makanan dan minumannya pun magernya nggak ada lawan. Pokoknya lengkap banget jiwa pemalas Cho Sang Gu 😁.

Nah, karena pribadi mereka berdua sangat bertolak belakang, selalu aja ada keributan. Sang Gu yang suka ngegas dan Geu Ru yang kekeuh sama pendiriannya.


Meski begitu, di mata Geu Ru pamannya adalah orang yang baik. Lebih tepatnya, Geu Ru mendefinisikan pamannya sebagai orang baik yang bingung. Meski pemarah dan pemalas Cho Sang Gu selalu melakukan apa yang diingankan Geu Ru.

Setuju bangeeeeeet.

Hal yang meyakinkan saya kalau Sang Gu itu pria baik yang bingung adalah saat Sang Gu diam-diam mengambil salah satu karangan bunga bela sungkawa dari kamar sebelah karena tidak ada satupun yang mengirimi clientnya karangan bunga. Mungkin niatnya baik tapi caranya yang salah.

Dan yang buat saya ngakak adalah saat Geu Ru neriakin pamannya pencuri dong 😂. Untung ke Gapnya sama Geu Ru ya coba sama Na Moo bisa makin jatoh harga diri Cho Sang Gu (tetiba inget episode 7).

Btw, Cho Sang Gu dan Yo Na Moo adalah Tom And Jerry versi Move To Heaven loh. Bakal saya bahas kok tenang aja 😊.

Menurut saya, sikap kasar dan dingin Cho Sang Gu lebih dikarenakan kemarahan dan penyesalannya di masa lalu yang belum bisa diterimanya. Juga rasa kecewanya terhadap kakaknya, Han Jung Woo. Ada banyak pertanyaan di kepala Sang Gu yang belum dia temukan jawabannya.
Iya gak sih?!

CHO SANG GU-YO, NA MOO YANG TIDAK PERNAH AKUR
Selain dengan Geu Ru, hubungan Cho Sang Gu dengan Na Moo juga tidak terlalu baik  dari awal pertemuan mereka. Na Moo yang selalu mencurigai Sang Gu berbuat hal yang buruk pada Geu Ru. 

Saya pun kalau jadi Na Moo pasti bawaannya curiga sama Cho Sang Gu. Penampilan ugal-ugalan dan nggak peduli sama orang lain apa bisa hidup berdampingan dengan Geu Ru?!
Dan lagi-lagi saya setuju kalau Sang Gu adalah orang baik yang bingung. Meski mereka bak Tom And Jerry, Cho Sang Gu membantu Na Moo meyakinkan ibu Na Moo. Definisi berbohong untuk menutupi kebohongan. Eh, gmana maksudnya 😁. 

For your information, ibu Na Moo nggak suka kalau anaknya 3x sehari ke rumah Geu Ru (minum obat kali bu). Yang penasaran sama karakter Na Moo di sini, yuk mari kita bahas.

YOO NA MOO, GADIS CANTIK UNTUK HAN GEU RU
Yoo Na Moo, tetangga sebrang yang juga teman karib Han Geu Ru sedari kecil. Mereka sepantaran. Dia selalu ada untuk Geu Ru. Selalu mengikuti kemanapun Geu Ru pergi. Na Moo juga rela berbohong kepada ibunya kalau dia pergi belajar untuk mengikuti ujian CPNS. Kenyataannya Na Moo malah membantu Ge Ru mejalankan layanan bersih-bersih Move to Heaven.

Saya menggambarkan Na Moo sebagai gadis yang dikirim Tuhan untuk melindungi Geu Ru. Bolehkan ya?!


KISAH KLIEN MOVE TO HEAVEN
Kisah Seon Woo, pekerja magang yang bermimpi menjadi pegawai tetap. Yang harus kehilangan hidupnya karena haknya dirampas oleh perusahaan. Bahkan setelah kematiannya karena kecelakaan kerja pihak perusahaan tidak mau bertanggung jawab.

....
"Apa puteraku pernah malas-malasan atau bekerja setengah hati? Apa dia pernah melawan perintahmu dan tidak melakukan pekerjaannya? Apa kau akan melakukan ini jika dia anakmu?"

Kata-kata ibu Seon Woo yang tuna rungu pada perwakilan perusahaan yang datang ke rumah duka.

Lagi-lagi gak bisa nahan buat gak nangis -_______-

Ada juga kisah seorang ibu yang mengalami dimensia, kisah sepasang suami isteri paruh baya yang memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri, kisah seorang wanita yang mengalami kekerasan fisik oleh kekasihnya.

HAN JUNG WOO, DAN CINTANYA PADA KELUARGA
Han Jung Woo mengajarkan saya bahwa keluarga dibentuk bukan hanya karena ikatan darah, namun juga dari cinta yang tulus. 

B
ersama isterinya, Han Jung Woo membesarkan Geu Ru dengan penuh cinta dan kesabaran.  

Karena itulah Geu Ru bisa melanjutkan hidup setelah kematian ayahnya tanpa bergantung kepada orang lain. Dia melakukan pekerjaan rumah, meneruskan layanan bersih-bersih ayahnya bahkan sabar menghadapi pamannya yang... yaudahlah yaa😂.

MARI BERDAMAI DENGAN KEMATIAN
Move To Heaven mengajarkan saya untuk berdamai dengan kematian. Yups, karena semua manusia pasti akan mengalaminya. Setelah beberapa dari kita berpulang, satu yang akan tetap ada. Kenangan lah yang tersisa. Jadi mari membuat kenangan yang indah bersama orang-orang yang kita cintai.

SALING MENYEMBUHKAN
Seiring berjalannya waktu, Geu Ru pun akhirnya menerima kepergian ayahnya. Mendiang  Han Jung Woo menjadi klien Move to Heaven selanjutnya. Han Geu Ru melakukan pembersihan di kamar ayahnya. Mengumpulkan barang-barang peninggalan ayahnya. 


Han Geu Ru juga membuatkan sarapan untuk Cho Sang Gu dan mengizinkan pamannya itu makan bersamanya di kursi ayahnya.

PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG TERJAWAB


Cho Sang Gu akhirnya menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini berada di kepalanya. Mengapa kakaknya tidak menepati janjinya kala itu?

PESAN HAN JUNG WOO
Han Jung Woo selalu membeli dan menyimpan barang-barang yang selalu yang dahulu belum sempat dia berikan kepada adiknya, Cho Sang Gu. Lewat Han Geu Ru, taman hiburan, sepatu-sepatu nike yang tersimpan di lemari bersama ucapan ulang tahun untuk Sang Gu yang ditulis Han Jung Woo setiap tahunnya, membuktikan bahwa Han Jung Woo tidak mengingkari janjinya.

Dari Cho Sang Gu saya sadar bahwa orang  jahat adalah orang baik yang tersakiti. pernah terluka di masa lalu.

0 komentar:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ke blog ini. Silakan tinggalkan komentar dengan bahasa yang baik dan santun. Salam hangat. LifahMma.