Showing posts with label Review. Show all posts
Showing posts with label Review. Show all posts

Friday, July 02, 2021

,

REVIEW DRAMA KOREA #3 MOVE TO HEAVEN

Review Time πŸ’—
MOVE TO HEAVEN, drama Slice of Life yang saya tetapkan jadi drama favorit setelah My Ajusshi. Dari MOVE TO HEAVEN, banyak banget pelajaran hidup yang saya dapatkan. Dari berbagai kisah mengharukan orang-orang yang telah berpulang bahkan dari orang-orang yang ditinggal mati orang-orang yang dicintai.

Meskipun slice of life, MOVE TO HEAVEN nggak melulu tentang kesedihan. Di setiap episode juga diselipkan scene-scene yang membuat penonton ngakak bahkan kadang terheran-heran.

Selamat membaca kisah Move to Heaven dari kaca mata sayaπŸ˜‰.

SINOPSIS
Han Jung Woo bersama anaknya, Han Geu Ru berusia 20 tahun yang menderita Syndrome Asperger, mengelola sebuah layanan pembersih trauma. Layanan itu diberi nama Move to Heaven. Mereka membersihkan tempat tinggal orang-orang yang sudah berpulang. 

Move to heaven bukan sekedar layanan bersih-bersih biasa, tapi mereka juga menyampaikan pesan yang belum tersampaikan dari para mendiang dengan mengumpulkan barang-barang penting untuk kemudian dikembalikan kepada mereka yang ditinggalkan.

Sampai suatu hari, Han Jung Woo meninggal karena serangan jantung. Hidup Geu Ru pun berubah. Dia harus tinggal bersama Cho Sang Gu, pamannya yang merupakan seorang mantan narapidana kasus percobaan pembunuhan. 
Han Jung Woo menunjuk Cho Sang Gu (adiknya) sebagai wali untuk Geu Ru lewat surat wasiat yang dibuatnya sebelum meninggal. Cho Sang Gu diberikan waktu tiga bulan oleh pengacara Oh untuk tinggal bersama Geu Ru. Dia harus bersikap baik dan tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat membahayakan Geu Ru. Dalam surat wasiat itu juga tertulis bahwa Cho Sang Gu harus mengelola layanan Move to Heaven bersama Geu Ru.

Btw, Pengacara Oh adalah orang yang dipercaya Han Jung Woo untuk mengurus dan menyampaikan surat wasiatnya. Pengacara Oh juga yang akan memutuskan apakah Sang Gu layak atau tidak menjadi wali untuk Han Ge Ru.

HAN GEU RU, BERBEDA ITU TAK APA
Setelah saya rewatch drama ini dan fokus pada karakter Geu Ru, saya mencoba menggali karakter Geu Ru yang menderita  syndrome Asperger. Salah satunya adalah kesulitan Han Geu Ru dalam beradaptasi dengan pamannya yang tiba-tiba harus tinggal bersamanya. Dia juga kesulitan dengan aturan dan rutinitas yang berubah setelah kedatangan pamannya.

Geu Ru melarang Cho Sang Gu melakukan hal yang terkait dengan ayahnya. Cho Sang Gu tidak boleh tidur di kamar ayahnya, minum memakai gelas ayahnya, dan duduk di tempat duduk ayahnya. Dan pada akhirnya Cho Sang Gu tidur di dalam tenda yang dia bangun di ruang tamu. Mau ngakak takut dosaπŸ˜‚.

Selain itu, Geu Ru memiliki ketertarikan khusus terhadap sesuatu dan dilakukan secara berulang. Seperti selalu menyusun puzzle yang sama, selalu mendengarkan musik dengan headphone saat melakukan pembersihan, ketertarikanya pada ikan-ikan, dan selalu meletakkan barang-barang sesuai tempatnya.

Keseharian Geu Ru juga sudah terpola. Tempat duduk saat makan, letak makanan dan minuman pada kulkas sampai letak alat-alat makan di meja makan.

CHO SANG GU, ORANG BAIK YANG BINGUNG
Berbeda dengan Geu Ru yang cinta kebersihaan dan hidupnya terpola, Cho Sang Gu adalah pria dingin, pemalas, dan super jorok. Geu Ru bilang pamannya itu jarang mandi, ganti baju seminggu sekali, malas cuci piring dan pakaian, sampai buang sampah sisa makanan dan minumannya pun magernya nggak ada lawan. Pokoknya lengkap banget jiwa pemalas Cho Sang Gu 😁.

Nah, karena pribadi mereka berdua sangat bertolak belakang, selalu aja ada keributan. Sang Gu yang suka ngegas dan Geu Ru yang kekeuh sama pendiriannya.


Meski begitu, di mata Geu Ru pamannya adalah orang yang baik. Lebih tepatnya, Geu Ru mendefinisikan pamannya sebagai orang baik yang bingung. Meski pemarah dan pemalas Cho Sang Gu selalu melakukan apa yang diingankan Geu Ru.

Setuju bangeeeeeet.

Hal yang meyakinkan saya kalau Sang Gu itu pria baik yang bingung adalah saat Sang Gu diam-diam mengambil salah satu karangan bunga bela sungkawa dari kamar sebelah karena tidak ada satupun yang mengirimi clientnya karangan bunga. Mungkin niatnya baik tapi caranya yang salah.

Dan yang buat saya ngakak adalah saat Geu Ru neriakin pamannya pencuri dong πŸ˜‚. Untung ke Gapnya sama Geu Ru ya coba sama Na Moo bisa makin jatoh harga diri Cho Sang Gu (tetiba inget episode 7).

Btw, Cho Sang Gu dan Yo Na Moo adalah Tom And Jerry versi Move To Heaven loh. Bakal saya bahas kok tenang aja 😊.

Menurut saya, sikap kasar dan dingin Cho Sang Gu lebih dikarenakan kemarahan dan penyesalannya di masa lalu yang belum bisa diterimanya. Juga rasa kecewanya terhadap kakaknya, Han Jung Woo. Ada banyak pertanyaan di kepala Sang Gu yang belum dia temukan jawabannya.
Iya gak sih?!

CHO SANG GU-YO, NA MOO YANG TIDAK PERNAH AKUR
Selain dengan Geu Ru, hubungan Cho Sang Gu dengan Na Moo juga tidak terlalu baik  dari awal pertemuan mereka. Na Moo yang selalu mencurigai Sang Gu berbuat hal yang buruk pada Geu Ru. 

Saya pun kalau jadi Na Moo pasti bawaannya curiga sama Cho Sang Gu. Penampilan ugal-ugalan dan nggak peduli sama orang lain apa bisa hidup berdampingan dengan Geu Ru?!
Dan lagi-lagi saya setuju kalau Sang Gu adalah orang baik yang bingung. Meski mereka bak Tom And Jerry, Cho Sang Gu membantu Na Moo meyakinkan ibu Na Moo. Definisi berbohong untuk menutupi kebohongan. Eh, gmana maksudnya 😁. 

For your information, ibu Na Moo nggak suka kalau anaknya 3x sehari ke rumah Geu Ru (minum obat kali bu). Yang penasaran sama karakter Na Moo di sini, yuk mari kita bahas.

YOO NA MOO, GADIS CANTIK UNTUK HAN GEU RU
Yoo Na Moo, tetangga sebrang yang juga teman karib Han Geu Ru sedari kecil. Mereka sepantaran. Dia selalu ada untuk Geu Ru. Selalu mengikuti kemanapun Geu Ru pergi. Na Moo juga rela berbohong kepada ibunya kalau dia pergi belajar untuk mengikuti ujian CPNS. Kenyataannya Na Moo malah membantu Ge Ru mejalankan layanan bersih-bersih Move to Heaven.

Saya menggambarkan Na Moo sebagai gadis yang dikirim Tuhan untuk melindungi Geu Ru. Bolehkan ya?!


KISAH KLIEN MOVE TO HEAVEN
Kisah Seon Woo, pekerja magang yang bermimpi menjadi pegawai tetap. Yang harus kehilangan hidupnya karena haknya dirampas oleh perusahaan. Bahkan setelah kematiannya karena kecelakaan kerja pihak perusahaan tidak mau bertanggung jawab.

....
"Apa puteraku pernah malas-malasan atau bekerja setengah hati? Apa dia pernah melawan perintahmu dan tidak melakukan pekerjaannya? Apa kau akan melakukan ini jika dia anakmu?"

Kata-kata ibu Seon Woo yang tuna rungu pada perwakilan perusahaan yang datang ke rumah duka.

Lagi-lagi gak bisa nahan buat gak nangis -_______-

Ada juga kisah seorang ibu yang mengalami dimensia, kisah sepasang suami isteri paruh baya yang memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri, kisah seorang wanita yang mengalami kekerasan fisik oleh kekasihnya.

HAN JUNG WOO, DAN CINTANYA PADA KELUARGA
Han Jung Woo mengajarkan saya bahwa keluarga dibentuk bukan hanya karena ikatan darah, namun juga dari cinta yang tulus. 

B
ersama isterinya, Han Jung Woo membesarkan Geu Ru dengan penuh cinta dan kesabaran.  

Karena itulah Geu Ru bisa melanjutkan hidup setelah kematian ayahnya tanpa bergantung kepada orang lain. Dia melakukan pekerjaan rumah, meneruskan layanan bersih-bersih ayahnya bahkan sabar menghadapi pamannya yang... yaudahlah yaaπŸ˜‚.

MARI BERDAMAI DENGAN KEMATIAN
Move To Heaven mengajarkan saya untuk berdamai dengan kematian. Yups, karena semua manusia pasti akan mengalaminya. Setelah beberapa dari kita berpulang, satu yang akan tetap ada. Kenangan lah yang tersisa. Jadi mari membuat kenangan yang indah bersama orang-orang yang kita cintai.

SALING MENYEMBUHKAN
Seiring berjalannya waktu, Geu Ru pun akhirnya menerima kepergian ayahnya. Mendiang  Han Jung Woo menjadi klien Move to Heaven selanjutnya. Han Geu Ru melakukan pembersihan di kamar ayahnya. Mengumpulkan barang-barang peninggalan ayahnya. 


Han Geu Ru juga membuatkan sarapan untuk Cho Sang Gu dan mengizinkan pamannya itu makan bersamanya di kursi ayahnya.

PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG TERJAWAB


Cho Sang Gu akhirnya menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini berada di kepalanya. Mengapa kakaknya tidak menepati janjinya kala itu?

PESAN HAN JUNG WOO
Han Jung Woo selalu membeli dan menyimpan barang-barang yang selalu yang dahulu belum sempat dia berikan kepada adiknya, Cho Sang Gu. Lewat Han Geu Ru, taman hiburan, sepatu-sepatu nike yang tersimpan di lemari bersama ucapan ulang tahun untuk Sang Gu yang ditulis Han Jung Woo setiap tahunnya, membuktikan bahwa Han Jung Woo tidak mengingkari janjinya.

Dari Cho Sang Gu saya sadar bahwa orang  jahat adalah orang baik yang tersakiti. pernah terluka di masa lalu.
READ MORE... REVIEW DRAMA KOREA #3 MOVE TO HEAVEN

Wednesday, September 30, 2020

REVIEW WEB DRAMA KOREA #2 POSITIVE PSHYQUIE

Permisi, mau review web drama POSITIVE PHSYQUIE nya Do Kyung Soo saya tuh.

Web drama POSITIVE PHSYQUIE punya alur yang santai dan nggak berat jadi cocok ditonton untuk penikmat drama yang males mikir. Selain itu, web drama ini hanya 6 episode jadi ya bisa selesai dalam sehari nonton. 
Hwan Dong dan Hwang In Guk

Pemain
Do Kyung Soo (D.O) sebagai Kim Hwan Dong
Chae Seo Jin sebagai Bang Hye Jung
Lee David sebagai Hwang In Guk
Kim Jung Soo sebagai Profesor Ma
Kim Eui Sung sebagai Ayah Hwang Dong
Nam Gi Ae sebagai Ibu Hwang Dong

SINOPSIS
Web Drama Positive Pshyquie bercerita tentang Hwan Dong, seorang mahasiswa jurusan perfilman tingkat akhir yang sedang membuat project film sebagai syarat kelulusannya. Meski naskah filmnya memenangkan hadiah utama, namun Hwan Dong kesulitan mencari dana dan pemainnya. Karena deadline sudah semakin dekat Hwan Dong akhirnya nekat mengajak mantan kekasihnya untuk menjadi aktris utama yang tidak lain adalah seniornya di kampus yang saat itu sudah lulus.

HWAN DONG DAN KELUARGA RECEHNYA
Ayah dan ibu Hwan Dong fokus menonton film, sementara adiknya asik rebahan. Datanglah Hwan Dong yang sibuk mencari kesalahan jalan cerita film tersebut. Hwan Dong mengomentari ini dan itu. Dan lucunya adalah film yang sedang dikomentari oleh Hwan Dong itu diperankan oleh mantan kekasihnya, Bang Hye Jung.

Keluarga Hwan Dong

Hwang Dong Mencari Dana

"Ayah yang tampan"
"Ibu yang cantik"
Boleh aku minta uang?

Dan tanpa basa-basi ibunya pun bilang "ibu tidak punya uang." Hwan Dong langsung diskak gitu. Ayah Hwan Dong menambahkan jika rumah yang mereka tempati bahkan milik bank. Jadi intinya Ayah Ibu Hwan Dong nggak bisa kasih uang ke Hwan Dong. Ekspresi Hwan Dong pun tetiba berubah. 

Dikeluarkanlah segala unek-unek Hwan Dong  sebagai anak yang disimpan selama hidupnya tentang ketidakadilan dalam keluarga. Hihi

"Adik perempuanku bahkan dileskan bahasa inggris. Kenapa aku diperlakukan berbeda?"

Setelah puas keluarin unek-uneknya Hwan Dong masuk kamar dan ambil posisi rebahan yang paling pas buat merenungi nasibnya. Nggak lama kemudian ayah Hwan Dong masuk kamar dan memberikan kartu ATM. Ayah Hwan Dong bilang saldo yang ada di dalamnya untuk bantu Hwan Dong membiayai project filmnya. Betapa bahagianya Hwan Dong. Eh tapi kok ekspresi bahagianya Hwan Dong nggak mendukung sih haha.

Keesokkan harinya Hwan Dong dan In Guk mengecek saldo ATM yang diberikan ayah Hwan Dong. Dan taraaa.... surpriseπŸ˜…

Mereka berdua terkejut dan terheran-heran karena ternyata jumlah saldo dari atm yang tampil di layar mesin atm jauh dari kata cukup untuk membiayai pembuatan film Hwan Dong haha. Jangankan untuk pembuatan film, untuk makan siang kru aja nggak cukup wkwkw.

PERSHABATAN HWAN DONG, IN GUK
Terkesan banget sama persahabatan Hwan Dong dan Hwang In Guk. Definisi persahabatan yang tak kenal banyak atau dikitnya uang. In Guk ada saat suka dan kebanyakan dukanya Hwan Dong. Satu lagi. In Guk adalah tipe sahabat yang bisa diajak gesrek bersama. Bisa ngegas sesuka hati saat Hwan Dong melakukan kesalahan bahkan hal bodoh.

Hwan Dong dan In Guk mendatangi Profesor Ma untuk meminta agar kampus mendanai pembuatan film mereka. Namun Profesor Ma menolaknya dengan alasan sejak beberapa tahun lalu kampus sudah tidak mendanai pembuatan film yang dilakukan mahasiswa. 

Hwan Dong dan In Guk kecewa berat dengan jawaban yang mereka dengar dari Profesor Ma. Bisa dilihat dari eksperesi pasrahnya mereka berdua πŸ˜‚.


Mungkin ya Professor Ma kasihan dengan dua pemuda yang duduk di hadapannya, Dia pun  menyarankan agar dua pemuda itu meminta bantuan kepada Bang Hye Jung untuk menjadi pemeran utamanya. Bang Hye Jung adalah mantan senior Hwan Dong di kampus dan sekaligus mantan kekasihnya Hwan Dong.


Hwan Dong akhirnya memberanikan diri menghubungi Bang Hye Jung. Namun malangnya (baca: beruntung) Hwan Dong, sang mantan tidak mengangkat teleponnya. Tapi nggak lama kemudian Bang Hye Jung menelpon balik Hwan Dong. Paniklah kedua pemuda itu dibuatnya.

Hwan Dong ~> Duh, angkat nggak ya?!
In Guk ~> bro, buruan angkat ini tuh hidup dan mati kita.
Me ~> please, jangan diangkat (halu)
Sutradara ~> mau gak dibayar?! angkat!

DIANGKAT

Setelah itu keduanya bertemu untuk menandatangani kontrak kerja. Asikkan ketemu mantanπŸ™ƒ.

Hwan Dong jelasin kalau dia nggak punya cukup budget untuk bayar Hye Jung. Dan Hye Jung pun mengerti akan hal itu.

Hwan Dong dan In Guk pun rela jadi tukang gali tanah demi mendapatkan uang untuk membiayai pembuatan film mereka.

Permasalahan lain yang harus dihadapi Hwan Dong adalah jadwal sang aktris yang berbenturan dengan jadwal syuting film.

Hwan Dong dan Bang Hye Jung


Ending

Yeay, syuting akhirnya dimulai Hwan Dong berjanji akan melakukan yang terbaik dengan para timnya.  Hwan Dong Hwaiting.

Sementara kisah percintaan Hwan Dong dan Bang Hye Jung sepertinya bersemi kembali untuk kedua kalinya. Bisa dilihat dari ekspresi Hwan Dong yang malu-maluin. Eh maksudnya malu-malu. Maaf, agak gak rela soalnya.



READ MORE... REVIEW WEB DRAMA KOREA #2 POSITIVE PSHYQUIE

Thursday, March 19, 2020

, ,

REVIEW DRAMA KOREA #1 MY AJUSSHI

Review TimeπŸ’—
My Ajusshi, drama slice of life yang sukses ngeguncang pikiran, hati, dan jiwa raga. Sepanjang nonton, emosi dibuat ngeroller coaster. Sedih, marah, kecewa sampai ngakak datang silih berganti di setiap episodenya.

My Ajusshi, drama jebolan TvN yang digarap oleh sutradara Kim Woon Sook tayang pada 21 Maret sampai 17 Mei 2018 lalu mengisi slot Rabu dan Kamis dengan total 16 episode. Telat review bukan berarti baru nonton ya. *tim on going tapi malas review

Selain jalan ceritanya yang bagus, soundtrack-nya pun nggak kalah keren. Favorit saya berjudul "Grow ups", dinyanyikan Sondia. *plis harus baca arti dari setiap penggal liriknya. Deep.



PLOT
Drama My Ajusshi berkisah tentang seorang Ajusshi dengan gadis muda yang ditakdirkan bertemu untuk saling menguatkan dan menyembuhkan satu sama lain. Selain itu, drama ini juga menceritakan bagaimana setiap manusia melewati kesulitan dan penderitaannya dengan cara yang berbeda.

Park Dong Hoon bekerja sebagai manager di perusahaan konstruksi Saman E&C pada bagian inspeksi. Hidupnya tampak kesepian meski memiliki karir yang bagus, isterinya berparas cantik dan bekerja sebagai seorang pengacara, anak laki-lakinya bersekolah di luar negeri, ibu yang menyayanginya, dan dua saudara laki-laki yang selalu ada untuknyaπŸ˜‰. 

Lee Ji An bekerja sebagai pegawai kontrak di perusahaan yang sama dengan Park Dong Hoon dan kebetulan Ji An merupakan bawahan Park Dong Hoon. Lee Ji An tumbuh menjadi gadis yang dingin, cuek, dan tidak tersentuh setelah melalui kehidupan yang sulit.

Suatu hari Lee Ji An memergoki Park Dong Hoon menerima paket misterius yang ternyata berisi uang suap. Uang suap itu seharusnya ditujukan untuk direktur Park Dong Woon senior Park Dong Hoon di kantor. Tapi karena orang suruhan dari orang kepercayaan Do Joon Young salah nama, diterimalah paket itu oleh Park Dong Hoon.

Dan secara kebetulan Lee Ji An juga mendapati direktur Saman E&C, Do Joon Young, yang juga junior Park Dong Hoon semasa kuliah berselingkuh dengan isteri Park Dong Hoon. Dari sanalah awal mula penyadapan yang dilakukan Lee Ji An (dibantu temannya, Ki Boem) terhadap Park Dong Hoon. Semua percakapan Park Dong Hoon yang Ji An dengar lewat handphonenya ia laporkan kepada Do Joon Young. Dan sebagai imbalannya, Lee Ji An meminta sejumlah uang kepada Do Joon Young. Imbalan yang Ji An terima digunakan untuk melunasi hutang-hutang orang tuanya kepada Kwang Il.

APRESIASI UNTUK PARA PEMAIN
Mari tepuk tangan paling meriah untuk akting Lee Sun Kyun (Park Dong Hoon). Dengan penjiwaan, wajah sendu, helaan nafas, suaranya yang tenang, bahkan langkah kakinya bisa buat saya pribadi jatuh cinta sedemikian rupa di setiap episodenya.

*buat yang punya niat nonton drama ini, please pakai headset ya biar maksimal dengar suara langkah kaki dan hembusan nafas Park Dong Hoon. Hihi

Untuk mba IU, kasih empat jempoool. Makin bagus aja skill aktingnya. Mau disclaimer dulu ya, intinya jangan berharap melihat sosok mba IU yang ceria seperti di drama Moon lovers atau saat di atas panggung. Di drama My Ajusshi mba IU berperan sebagai Lee Ji An. Gadis dingin, penuh amarah, dan antisosial. Misterius banget karakternya.

Oh iya untuk menunjang peran yang dimainkannya, mba IU sampai belajar bahasa isyarat juga loh. Kereeeeen. Apa kabar saya yang niat belajar bahasa isyarat tapi masih rebahan sampai sekarang -___-.
*wacana oh wacaha

Jang Ki Yong berperan sebagai Kwang Il, renternir yang selain menagih hutang, ia juga sering melakukan kekerasan terhadap Ji An. Saya paham alasan Kwang Il memperlakukan Ji An seperti itu, tapi nggak membenarkan apa yang dilakukannya ya. Oh iya meski nggak banyak scene yang dimiliki, akting mas Ki Yong di drama ini tuh totalitas banget nggak sih?!

Terima kasih pakai haru untuk Park Ho San dan Song Sae Byoek yang berperan sebagai kakak dan adik Park Dong Hoon, teman kompleks Park Dong Hoon, dan tiga bawahan Park Dong Hoon yang sudah bekerja keras membuat drama ini jadi lebih berwarna. Jujur ya, jika tanpa mereka tuh mungkin nggak akan ada part ngakak untuk para penonton. Mereka adalah pemanis peran Park Dong Hoon dan Lee Ji An yang hidupnya terlalu sepi dan ... yaudalah yaa.

Dan nggak lupa terima kasih untuk para staff yang sudah bekerja sepanjang hari untuk drama My Ajusshi.

MANUSIA DAN BEBAN HIDUPNYA
Setiap manusia punya beban hidup dan penderitaannya masing-masing. Mereka yang gagal berkali-kali. Mereka yang selalu dibayangi ketakutan akan kehidupannya di masa lalu. Mereka yang kesepian karena ditinggalkan. Dan mereka yang memiliki kekecewaan karena dikhianati orang yang dicintai.

Di drama ini, setiap karakternya digambarkan memiliki beban hidupnya masing-masing.

Lee Ji An yang harus mengalami derita sejak kecil. Di tinggal mati kedua orang tuanya yang meninggalkan hutang. Merawat neneknya yang tidak bisa berjalan dan tuli. Hidupnya selalu dibayangi oleh Kwang Il, renternir yang setiap waktu bisa datang kepadanya dan tidak segan-segan memukulinya. Di usianya yang masih amat muda, Lee Ji An dipaksa dewasa oleh keadaan.

Setuju banget sama kata-kata Park Dong Hoon kalau anak-anak akan dewasa lebih cepat ketika mereka terluka.

Park Dong Hoon yang harus menerima kenyataan bahwa Do Joon Young, juniornya di kampus diangkat menjadi CEO perusahaan tempat ia bekerja. Tapi yang paling menyakitkan adalah harus berpura-pura tetap baik-baik saja saat mengetahui isterinya berselingkuh dengan Do Joon Young.

Park Sang Hoon, kakak Park Dong Hoon yang dulunya seorang pengusaha namun sekarang bangkrut, memiliki banyak hutang, dan bercerai dengan isterinya (bisa lengkap gitu ya penderitaannya). 

Sementara adiknya, Park Gi Hoon adalah mantan sutradara tempramen yang gagal setelah 20 tahun menjadi seorang sutradara karena terlalu ambisius untuk membuat film laga dan film horor.

Park Sang Hoon dan Park Gi Hoon akhirnya membuka usaha bersih-bersih panggilan  yang mereka beri nama # brother clining company. Lebih ke meneruskan usaha milik teman mereka sih.

Setelah beberapa waktu menjalani usaha itu, secara nggak terduga Park Gi Hoon bertemu dengan Choi Yoo Ra. Artis cantik yang pernah bermain di film gagalnya. Tumbuhlah benih-benih cinta di antara keduanya dan dari sanalah awal kebucinan seorang Choi Yoo Ra. 

*baper banget lihat kisah cinta dua manusia ini, hikz.

Jung Hee, (diperankan oleh Oh Na Ra) wanita pemilik bar yang sama kesepiannya dengan Park Dong Hoon. Jung Hee harus merelakan pria yang begitu dicintai pergi meninggalkannya karena memutuskan untuk menjadi biksu. Jung Hee selalu berharap suatu saat pria yang dicintainya akan kembali. 

*Btw, Jung Hee dan si biksu adalah teman Park Dong Hoon sejak SMA.

PATAH HATI DAN KECEWA

Patah Hati Lee Ji An

Patah hati yang paling dalam untuk Ji An mungkin saat kehilangan nenek yang dirawatnya sepenuh hati. Sosok nenek yang membuat Ji An nyaman dan tersenyum tanpa harus menyembunyikan masa lalunya. 

Tangis Ji An pecah, air matanya tak terbendung. Melihat satu-satunya yang ia miliki pergi untuk selamanya. Ji An sangat berterima kasih kepada sang nenek. JI An juga mengatakan bahwa ia bahagia karena memiliki nenek di hidupnya.
Senyum Ji An Untuk Heolmoni

Dan scene yang paling menusuk relung hati saya adalah saat Ji An bilang ke neneknya yang sudah wafat, "λ‹€μ‹œ λ§Œλ‚˜μž" (mari bertemu lagi). Rasanya mau peluuuuuk Ji An erat-erat, duh.

TENTANG KELUARGA, PERSAHABATAN, DAN KESETIAAN
Park Dong Hoon dan Keluarga

Park Dong Hoon tuh beruntung sekali punya keluarga yang care satu sama lain. Nggak termasuk isteri ya mohon digaris bawahi. Haha

Memiliki sosok ibu yang sangat menyayangi anak-anaknya. Saking sayangnya, ibu Park brother pernah punya niat untuk gadai rumah yang dibelikan Park Dong Hoon untuknya demi memberikan modal  usaha untuk anak sulungnya, Park Sang Hoon. Definisi cinta ibu sepanjang masa ♡.

Ibu Park brother juga punya hati seluas samudera. Beliau masih menjalin komunikasi yang baik dengan mantan isteri putra sulungnya. Beliau yang selalu memperlakukan Jung Hee seperti anak kandungnya. *bisa disimpulkan kebaikan Park Dong Hoon diwarisi dari siapa yaa 

Selain memiliki ibu yang baik hati, Park Dong Hoon juga punya kakak dan adik yang selalu ada untuknya dan yang pasti selalu siap membantu saat Park Dong Hoon mengalami kesulitan. Saking care-nya, saat Park Dong Hoon cerita kalau dia kehilangan uang (suap) yang jumlahnya puluhan juta itu, kakak dan adiknya rela menghabiskan waktu sepanjang hari untuk mencari nama Lee Ji An di sekitar tempat tinggal mereka.

Selain keluarga, drama ini juga menggambarkan bagaimana persahabatan terjalin dengan baik untuk waktu yang lama. Terharu banget dengan jalinan persahabatan orang-orang kompleks (lebih kek perkampungan gitu nggak sih?! haha) di tempat tinggal Park Dong Hoon. Hubungan antar personalnya nggak main-main sih.

Hampir setiap malam, bersama kedua saudara laki-laki dan teman-teman di lingkungan tempat tinggalnya, Park Dong Hoon selalu menghabisksan waktu di bar milik Jung Hee. Agaknya Bar Jung Hee hanya diperuntukkan untuk orang-orang yang punya beban hidupπŸ˜‚. Kalau diperhatikan setiap episodenya, setiap ada scene di bar Jung Hee, kok ya orangnya itu lagi itu lagi hehe. *yang nggak punya beban hidup tidak diperkenankan untuk masuk

Dari jalinan pertemanan Park Dong Hoon, ada satu scene yang buat saya ngakak sepanjang nonton. Ketika sahabat sepertemanan, sekompleks, se-Rt, sekelurahan (lebay) berlarian kesana kemari untuk mencari pelaku yang membuat Park Dong Hoon babak belur. Realitanya Park Dong Hoon bukan dipukuli, tapi memang habis pukul-pukulan dengan Kwang Il. Niat saudara dan teman-temannya sih baik ya mau membantu Park Dong Hoon, tapi caranya kurang tepat haha. Saking rusuhnya sampai disamperin polisi yang lagi patroli malam πŸ˜‚.

Selain itu, ada tiga orang bawahan Park Dong Hoon di kantor yang selalu ada untuknya. Mereka selalu di pihak Park Dong Hoon apapun yang terjadi. Dan di antara ketiganya, ada satu orang yang bapernya minta tolong (gemes banget pengin tak wesss). Setiap dengar Ji An tendang mesin fotocopy emosinya selalu menggebu-gebu.

Tapi tenang di akhir episode doi tersadar bahwa Ji An adalah gadis baik hati dan yang terpenting mesin fotocopy di kantor mereka tuh memang harus ditendang dulu biar bisa bekerja dengan baik πŸ˜….

Park Dong Hoon dan Tiga Bawahannya

Boleh ditebak mana manusia yang emosinya selalu menggebu-gebu dengar Ji An tendang mesin fotocopy πŸ˜‚.

ANTARA JI AN DAN KWANG IL
Lee Ji An dan Kwang Il sama-sama terjebak dalam lingkaran hitam orang tuanya. Mereka berdua dipaksa menjadi pewaris atas hal yang tidak mereka lakukan. Lee Ji An mewarisi hutang kedua orang tuanya, sementara Kwang Il mewarisi pekerjaan orang tuanya sebagai renternir.
Kwang Il Saat Menagih Hutang Kepada Lee Ji An

Dari sorot mata Kwang Il terlihat jelas bahwa dia menaruh perasaan untuk Ji An. Namun perasaan itu ditenggelamkan oleh amarahnya terhadap Ji An karena menjadi orang yang membuat ayahnya wafat. For your information, Ji An memang orang yang membuat ayah Kwang Il wafat tapi dia melakukannya karena terdesak dan demi membela diri dari perlakuan kasar ayah Kwang Il terhadap nenek Ji An.*Jadi alasan mengapa hukuman Ji An ringan

ORANG-ORANG BAIK UNTUK JI AN
Setelah beberapa kali menonton ulang drama ini, bisa saya simpulkan hampir setiap karakter yang ada dalam cerita tuh punya kebaikan hati untuk Ji An. Secara nggak langsung membantu Ji An melewati hari-hari yang berat dan melelahkan.

Park Dong Hoon, Ajusshi baik hati yang ditakdirkan untuk Ji An. Meski sudah dikhianati Ji An berkali-kali, lewat kasus uang suap, lewat kasus penyadapan, Park Dong Hoon tetap punya hati yang besar untuk memaafkan Ji An bahkan membantu selama proses pemakaman nenek Ji An dan proses hukum kasus penyadapan.

Park Dong Hoon juga mengatakan kepada Ji An, "Apapun yang terjadi di hidup kita, itu bukan apa-apa selama kita menganggapnya bukan masalah."

Setuju banget sih sama Park Dong Hoon, semua akan berlalu seiring berjalannya waktu. Kita, hanya perlu melewatinya dengan apa yang kita miliki.

Teman kecil Ji An, dia yang membantu Ji An sampai akhir. Walaupun nggak membenarkan perbuatannya yang dilakukan bersama Ji An, tapi menurut saya dia tuh the real teman sejati. Mau bantu Ji An urus neneknya yang nggak bisa apa-apa. Dan diakhir dia juga rela masuk penjara demi Ji An.

Bapak Cleaning Service yang bekerja di  SAMAN E&C,  beliau yang membantu Ji An mengembalikan uang suap yang Ji An ambil dari laci meja Park Dong Hoon. Memberi Ji An tempat tinggal saat Ji An terluka.  Bahkan mempertemukan kembali Ji An dengan Park Dong Hoon.

Kakak, adik, dan teman satu kompleks Park Dong Hoon yang datang saat proses pemakaman nenek Ji An. Padahal mereka baru beberapa kali bertemu Ji An loh.  Dan yang buat saya terharu adalah saat kakak dan adik Park Dong Hoon membeli karangan bunga bela sungkawa untuk nenek Ji An dengan memakai uang yang dikumpulkan Park Sang Hoon untuk pemakaman ibunya saat wafat kelak. *Ibu Park brother berhasil banget didik tiga anaknya jadi orang baik. Huhu

Jung Hee yang dengan tulus menerima dan mengizinkan Ji An tinggal bersama di rumahnya. Ia bahkan menganggap Ji An seperti keluarganya sendiri. Pun dengan Choi Yoo Ra, yang menganggap Ji An seperti adik kecilnya.

Kwang Il, kenapa doi masuk ke jajaran manusia baik untuk Ji An?!
Di akhir episode Kwang Il yang membawa bukti yang sebelumnya ia curi dari tempat Ji An untuk meringankan hukuman Ji An atas kasus penyadapan. Kwang Il mengirim bukti-bukti dalam bentuk flash disk ke kantor Park Dong Hoon.

*Definisi sadar diakhir lebih baik ketimbang menyesal untuk waktu yang lama.

ENDING YANG HANGAT

Ji An pada akhirnya bertanggung jawab atas tindakannya. Park Dong Hoon bersama ketiga bawahannya memutuskan keluar dari Saman E&C dan membangun perusahaan baru. 

Setelah semua berlalu Park Dong Hoon dan Ji An bertemu kembali secara kebetulan. Tatapan Park Dong Hoon ketika bertemu Ji An mengisyarakatkan betapa bersyukurnya Park Ajusshi karena pernah ada di kehidupan Ji An. Pun demikian dengan Lee Ji An.
"Sudahkah kamu menemukan kenyamanan bagi dirimu sendiri?"

Lee Ji An sudah menemukan kenyamanan dalam hidupnya sebab ia tidak perlu bersembunyi dan menghindari orang-orang di sekitarnya. Ji An sudah menjadi pribadi yang lebih baik. Ia bisa berteman dengan lainnya tanpa harus takut akan masa lalunya. Seperti yang dikatakan Park Dong Hoon,
"Masa lalu bukanlah masalah besar. Jika kamu menganggapnya bukan masalah besar, maka itu bukan masalah besar."
READ MORE... REVIEW DRAMA KOREA #1 MY AJUSSHI