Friday, December 24, 2021

,

BERTEMU ORANG BAIK (CHALLENGES #2)

Bertemu Orang Baik, cerita tentang orang-orang yang Tuhan kirim untuk berjasa di hidup saya, seorang LIFAH.

Bertemu Orang Baik, jadi challenges kedua saya untuk segmen "OKTOBER CHALLENGES" yang beberapa waktu lalu sempat terhenti karena badai kehidupan datang tiba-tiba. #apasih

Selamat membaca satu dari sekian banyak cerita hidup seorang LIFAH πŸ’‹

PATAH HATI
Berawal dari patah hatinya saya yang saat itu akan menginjak usia 12 tahun. Patah hati yang bukan sembarang patah hati.

*Bukan karena cinta ya mohon maaf dan mohon digaris bawahi πŸ˜….

Patah hatinya saya adalah karena nggak keterima di SMP Negeri yang beeeeeeegitu didambakan sejak duduk di kelas 5 SD.

Juli 2006, setelah melihat nama saya ada keterangan "tidak lulus" nya di papan pengumuman. Sepanjang jalan pulang sibuk menyembunyikan air mata dari dua teman yang berjalan di belakang saya. Yang keduanya laki-laki, senasib juga sepertetanggaan.

Saya, setiap air mata jatuh ke pipi buru-buru dilap. Jatuh lagi dilap lagi. On repeat aja sampai tahu-tahu udah di depan rumah.

DI RUMAH DAN IBU
"Cuma kurang nol koma  sekian (lupa sekiannya berapa), masa nggak diterima!! kata saya ke ibuk sambil nangis sesegukan nyodorin map hasil tesnya.

*Dear LIFAH zaman itu, jangankan kurang nol koma sekian, semisal kurangnya nol koma nol nol nol sekian tetap aja nggak lulus, fah! -___-.

Mau tahu reaksi ibuk seperti apa?!

"Yaudah nggak apa-apa yang penting udah usaha. Nggak harus sekolah di sana juga." katanya dengan santai kayak lagi mantai.

*Ibuk memang terkenal tenang dan nggak grasa grusu disituasi apapun di hidupnya.

Tahun ajaran baru semakin dekat. Sementara saya masih belum tahu dan belum kepikiran untuk sekolah di mana. Masih sibuk kecewa dengan kenyataan. Pun ditambah kesal dan nggak terima sama "uang bangku"nya teman 😌.

Gimana gimanaaa??!

Jadi beberapa hari setelah pengumuman ketidaklulusan di SMP yang begitu saya dambakan itu, ibuk dapat kabar yang kemudian sampailah ke telinga saya kalau teman satu gerbang SD yang juga nggak lolos tiba-tiba aja bisa keterima di SMP itu. Usut punya usut ternyata dia pakai "uang bangku".

Awalnya saya nggak paham apa yang dimaksud dengan uang bangku. Lagi-lagi dengan santai, ibu memberikan pemahaman sederhana apa itu uang bangku. Akhirnya saya pun paham.

*ketika uang bisa mengubah takdir sekolah seseorang.

Sementara saya masih belum terima dengan kenyataan, ibu sibuk mencari sekolah untuk anak perempuan satu-satunya di keluarga. Setelah menyurvei beberapa sekolah, akhirnya ibu memberikan pilihan dua sekolah untuk saya. Madrasah Tsanawiyah depan gang yang nggak terlalu punya nama (kata tetangga sok tahu) atau SMP swasta yang jaraknya cukup jauh tapi lumayan punya nama (lagi-lagi kata tetangga sok tahu).

*Madrasah Tsanawiyah itu setingkat SMP ya.

Pada akhirnya Madrasah Tsanawiyah depan ganglah pilihan saya. Alasannya karena dekat dari rumah dan ada kakak laki-laki saya yang juga sekolah di sana. Pikir saya, kalau sekolah di Madrasah depan gang pasti bisa pulang pas jam istirahat dan pasti kakak bisa bantu jawab PR Bahasa Arab. FYI, kakak sudah sejak MI (Madrasah Ibtidaiyah) di madrasah depan gang.

*nyatanya nggak pernah bantuin -____-. Hai mas Arfan semoga baca yaaa πŸ˜‰.

BERTEMU KEMBALI
Akhirnya bertemulah saya dengan sosok Abeh. Lebih tepatnya bertemu kembali. Saya pernah menjalani RA (Raudathul Athfal) di Madrasahnya beliau. Selain itu, saat Ramadhan tiba, Abeh nggak pernah absen untuk jadi imam di mushola tempat saya biasa shalat tarawih. 

FYI, RA itu setingkat TK (taman kanak-kanak) ya.

Abeh. Begitulah biasanya beliau disapa. Pemilik yayasan sekaligus kepala sekolah dan guru PPKN di Madrasah depan gang. 

"Oh ini adiknya Arfan yang marah-marah karena nggak lulus di SMP .... itu ya?!" kata Abeh saat saya datang untuk ukur baju seragam.

Ternyata ibuk udah curhat ke Abeh tentang saya dan drama nggak keterimanya di SMP Negeri itu -___-.

ABEH DARI MATA LIFAH
Ini agak random sih, kalau boleh jujur inspirasi saya debutin Abeh di blog ini adalah Pak Muh. Ayah dari selebgram Fadil Zaidi. Setelah lihat video-video Fadil yang suka jailin Pak Muh dan lihat reaksi Pak Muh setelah dijailin anak keduanya itu.

*lucunya pak Muh tuh natural

Setiap melihat video-video pak Muh dan Fadil, yang ada dipikiran saya adalah sosok Abeh. Dan setelah dipikir-pikir kok ya Abeh tuh mirip banget sama pak Muh. Bukan dari sisi wajahnya ya tapi lebih ke sifatnya sih πŸ˜….

*Terima kasih pakai haru untuk pak Muh. Kalau bukan karena bapak, mungkin tidak akan ada tulisan ini ♡.

Cara pak Muh ngetreat Dilla (anak perempuannya) sama persis seperti cara Abeh ngetreat murid-murid perempuannya. Lembut nggak pakai emosi jiwa. Selain ke murid perempuannya, Abeh pun ngelakuin hal itu ke cucu perempuannya. Dari sorot matanya terlihat cinta seorang kakek untuk cucu perempuannya. 

*kalimat terakhirnya agak puisi gimana gitu😁

Beda cerita kalau pak Muh berada di samping Fadil Zaidi. pak Muh yang selalu emosi setelah dijailin Fadil, plek ketiplek Abeh kalau lagi marah ke murid laki-laki yang susah diatur. Sering banget angkat sesuatu yang ada di dekatnya (seringnya sandal atau sepatu sih) kalau lagi marah-marah.

Pernah kena marah Abeh?!
Pernah dong haha. Lebih tepatnya ikut kena marahnya beliau. Satu dua murid yang susah diatur tapi satu kelas bahkan satu sekolah bisa kena imbasnya πŸ˜….

Hal yang pernah Abeh lakuin saat marah ke muridnya adalah bakar sampah di kelas dengan pintu dan jendela yang tertutup.

*boleh banget dibayangin gimana ngebulnya kelas waktu itu -___-.

Selain itu, Abeh juga pernah nyiram air comberan (got) saat upacara bendera sedang berlangsung.

*boleh dibayangin gimana bau dan kotornya seragam putih-putih mereka yang kena siraman kala itu -___-.

Gemes dan nggak habis pikirnya saya adalah murid-murid yang susah diatur dan kena marahnya Abeh ya mereka lagi mereka lagi. Mereka tuh kayak udah di black list di hidupnya Abeh πŸ˜….

Tapi saya nggak peduli kalau banyak yang bilang Abeh suka marah-marah ke anak murid. Toh alasan marahnya jelas. Karena beberapa murid memang susah diatur dan suka banget ngeledek Abeh.

KEBAIKAN ABEH UNTUK LIFAH
"Fil Ardi Kholipaaaah..."
(potongan surah Al-Baqarah tapi ayatnya lupa yang kalau diterjemahin ke Bahasa Indonesia artinya adalah pemimpin di muka bumi).

Celetukan Abeh ke saya setiap ketemu beliau yang lagi duduk nyantai di kursi plastik hijau atau putih yang legend itu.

"Pakai f beh bukan p" gerutu saya sambil berlalu dengan wajah kesal πŸ˜….

Bagi saya, Abeh adalah orang baik yang Tuhan kirim untuk berjasa dalam hidup. Titik nggak pakai koma. Abeh yang secara nggak langsung jadi obat patah hatinya saya setelah drama nggak keterima di SMP itu.

Kata Abeh,
"Kalau lu bilang IYA
Tapi Allah bilang NGGAK
Lu bisa apa?!"

Nasihat Abeh dengan logat betawinya yang mungkin puluhan kali saya dengar setelah resmi menjadi murid madrasahnya beliau. Dan sampai saat ini kalimat itu masih saya pakai untuk pegangan saat hidup lagi nggak sesuai dengan maunya saya. Gitu.

"Emang harus banget rengking satu?!"

"Nggak harus jadi nomor satu kok. Cukup jadi terbaiknya lu aja udah paling bener."

Kalimat Abeh kalau diperhalus akan menjadi,
"Nggak harus jadi nomor satu. Cukup jadi versi terbaiknya kamu."

Nasihat Abeh di atas disponsori oleh drama salah satu teman yang nyeletuk kalau saya nggak dapat peringkat satu di kelas.

Setelah drama celetukan itu,  saya panik sampai harus klarifikasi langsung ke yang punya yayasan. Iya ke Abeh langsung. Nekat banget nggak sih?! haha

Alasannya satu, semisal saya nggak dapat peringkat satu, otomatis nggak akan  dapat gratis bayaran selama satu semester haha.

Saat di kelas tiga, selain ibu di rumah yang selalu jadi pendengar hafalan surah Al-Waqiah saya, Abeh juga punya andil besar. Beliau nggak pernah bosan tanya hafalan saya.

*Lagi-lagi nanyanya selalu pas lagi duduk santai di kursi plastik kebanggaannya.

Abeh yang sering ingatin saya kalau anak perempuan itu harus pintar ngaji dan berpendidikan.

Dan sampai akhir, Abeh selalu mau saya repotin. Minta surat ini itu untuk persyaratan masuk SMK. Yang mintanya siang dan sore harus jadi.

*Nggak tahu diri banget nggak sih saya?! haha

*agak random
Dari Abeh saya jadi tahu kepanjangan IPOLEKSOSBUDHANKAMNAS loh haha (silakan googling yang penasaran)

Sampailah pada suatu hari, bagai petir di siang bolong (padahal waktu itu pagi bukan siang) kabar duka tentang berpulangnya Abeh sampai ke telinga saya via buibuk sepertetanggan yang lewat belakang rumah sehabis antri nasi uduk.

Awalnya nggak percaya (lebih tepatnya menolak untuk percaya) dengan apa yang saya dengar dari buibuk tetangga. Alasannya karena Abeh baik-baik saja semalam. Masih mengikuti pengajian mingguan bersama bapak meski bapak bilang beliau sedang tidak enak badan. Intinya, berpulangnya beliau jadi salah satu patah hati saya yang amat dalam sepanjang hidup.

Di mana pun beliau berada
Kukirimkan terima kasih
Untuk banyak warna dalam hidupku dan kenangan indah

#bacanyapakainada

Sekali lagi, terima kasih untuk Abeh yang pernah ada di hidup saya. Meski raganya sudah tidak ada, namun kebaikan Abeh atas Lifah akan selalu ada dan diingat.

Al-fatihah untuk Abeh
READ MORE... BERTEMU ORANG BAIK (CHALLENGES #2)

Sunday, October 31, 2021

One Days, Insya Allah (Challenge #1)

BEBERAPA WAKTU SETELAH BADAI KEHIDUPAN DATANG BERTAMU,

Pertama, mau bilang "terima kasih ke diri sendiri karena bisa melewatinya".  Setelah beberapa bulan kebelakang hidup rasanya kok ya berat banget nget nget. Kedua, mau bisikin ke diri sendiri "yaudah challenge-nya dilanjut aja! sedihnya kan udah selesai!"

Nggak mampu mewujudkan 10 tulisan di bulan Oktober,  buat saya sadar kalau "sedang tidak serius menulis" dan pada akhirnya memang harus dimaklumi. Untuk itu, saya putuskan untuk melanjutkan 10 tulisan meski Oktobernya sudah lewat.

"One Days Insya Allah" 

Mau jadi ini, mau jadi itu. Mau punya ini, mau punya itu. Mau ke liburan kesana, mau liburan ke sini. Banyak maunya. Banyak mimpinya. Semoga banyak usahanya dan nggak banyak magernya ya.

Berikut adalah One Days Insya Allah-nya saya. Selamat mambaca ♡.

πŸ‘° Menikah, menjadi ibu, dan tetap bekerja
Semoga dalam waktu dekat ada yang datang ke rumah bawa martabak ketan hitam bertabur keju.
Eh gmana?! Sxxxee food maksudnya..?!
Bukan dong. Diulang ya..

Semoga dalam waktu dekat ada yang datang ke rumah meminta izin bapak dan ibuk untuk meminang anak perempuan satu-satunya di keluarga, dan nggak lupa bawa martabak ketan hitam bertabur keju di atasnya. Tetep martabak yaa. Haha
#Aminpalingserius

Maunya, selain menjadi isteri dan ibu yang bahagia, saya ingin tetap bekerja. Ibu bekerja yang bahagia ceunah. Saya nggak pernah berpikir harus menjadi isteri dan ibu yang hebat. Cukup menjadi waras saat menjalani perannya.

Mba Nahla says, "Ibu yang waras menghasilkan generasi yang bahagia".

πŸ“Haji dan Umroh
Haji dan umroh ada di urutan kedua dalam One Days, Insya Allah nya saya. Melengkapi rukun islam yang kelima sebagai seorang muslim. Mau merasakan nikmat dan syahdunya berdoa dan sholat di depan Ka'bah.

Mimpi saya ingin pergi ke Mekah bersama keluarga. Entah untuk tujuan haji atau umroh, saya ikut maunya Tuhan.

Mau menikmati Ka'bah dari dekat, dari jendela kamar hotel tempat saya menginap. Dan satu lagi, mau cobain makan ayam goreng yang dilumuri saus bawang putih di gerai makan Al-Baiq yang terkenal di Arab Saudi. Menurut beberapa orang yang sudah ke sana gerai Al-Baiq punya antrian yang luar biasa.

🏑 Rumah Impian
Mau punya rumah yang nggak terlalu besar tapi nyaman untuk pulang. Rumah yang di dalamnya saya punya kendali penuh untuk bebas tata ini dan itu. Kenapa?

Karena selama masih tinggal dengan orang tua, selalu ada drama "Nanti uang kamu habis ditabung aja, Mba!" dari ibuk saat saya belanja rupa-rupa perabot rumah tangga.

Niat baik membahagiakan orang tua jatuhnya malah berdrama ya 😁. Tapi saya paham maksud ibuk kok. Jadi ya nggak diambil pusing. Tetap beli rupa-rupa perabot rumah tangga dan yang pasti iyain nasihat ibu. Haha

Rumah impian saya adalah rumah minimalis yang di dalamnya ada dapur ala pinterest dengan kitchen set yang dilengkapi meja bar mini ala-ala. Kamar mandi dengan water heater, ada garasi, dan taman kecilnya.

Selain itu, kelak saat saya punya rumah sendiri, maksudnya berdua pak su, mau belanja ke IKEA pilah pilih perabot rumah tangga gitu, makan menu meatball viralnya, beli es krim koinnya, dan yang terpenting mau foto di sepanjang lorong rak IKEA saya tuhπŸ˜‚.

Kenapa mesti tunggu punya rumah buat ke IKEA sih, fah?! πŸ˜‚

Untuk merealisasikan one days Insya Allah yang bukan rumah impian aja, sejak tiga tahun yang lalu, saya mulai belajar tentang finansial. Mulai belajar mengelola uang masuk dan keluar, mulai belajar tentang dana darurat, investasi, dan lain-lain. Dan mulai memahami dan merealisasikan hal-hal yang bersifat "hanya sekedar ingin bukan butuh."

Selain lagi giat-giatnya belajar finansial dan menerapkannya, saya juga lagi giat-giatnya scroll up & down pinterest. Intap-intip homedecore minimalis yang kece punya πŸ˜….

πŸš— Beli mobil dan bisa nyetir
Jujur, kemarin-kemarin tuh nggak terlalu ambisius untuk punya mobil. Mungkin karena masih sendiri, belum butuh, sekeluarga penikmat transportasi publik, dan yang paling penting nggak punya garasi. Harga sewa bulanan titip mobil di halaman milik tetangga nggak murah, gais.

Terus ya mikirnya sekarang kan udah ada go car dan sejenisnya. Semisal mau pergi agak jauh (bukan luar kota) dan nggak sendiri ya tinggal klik pesan aja. Nggak lama udah ada di depan mata.

Tapi belum lama ini tiba-tiba kepikiran "wah sepertinya enak punya mobil. Sepertinya enak ya bisa quality time bareng keluarga saat dalam perjalanan. Nggak perlu selalu hafalin plat nomor bus yang kita naikin pas di rest area. Nggak perlu khawatir ketinggalan bus. Nggak perlu lama nunggu angkot ngetem di pasar Muntilan atau nunggu bus datang dipertigaan arah Winong Lor."

Liburan ke Jogja berdua ibuk
Salah satu one days, Insya Allah saya selanjutnya adalah liburan ke Jogja berdua ibuk. 

Kenapa nggak sama bapak juga?
Karena bapak nggak terlalu suka jalan-jalan πŸ˜‹. Beliau sukanya ngurusin Murai dan ikan peliharaannya di rumah. 

Kenapa harus Jogja?
Karena Jogja kota istimewa untuk saya dan yang pasti dekat dari Magelang kampung halaman ibuk. Untuk saya Jogja adalah kota yang indah dan damai. Sampai pernah kepikiran mau menikmati hari tua saya di Jogja.

Kelak, saat liburan berdua ibuk, maunya berangkat pesawatan dan pulang keretaan. Ibu tuh sama sekali belum pernah naik pesawat. Belum pernah naik kereta jarak jauh (lagi) setelah bertahun-tahun yang lalu. Katanya saat saya tanya kapan terakhir kali pulang kampung keretaan. Ibuk jawab pas jaman tukang asongan bisa naik ke gerbong.

*itu udah berapa belas tahun yang lalu buk?! πŸ˜‚

Jadi sepanjang hidup, ibuk tuh setiap pulang kampung atau mudik hampir selalu naik bus PO Sumber Alam. Sampai saat ini.

Untuk penginapan sih maunya di hotel or homestay yang nggak jauh dari Malioboro supaya paginya bisa jalan santai cari sarapan. Kelar sarapan mampir ke pasar Bringharjo. Malamnya mau kulineran dan belanja di sepanjang Malioboro.
READ MORE... One Days, Insya Allah (Challenge #1)

Thursday, October 07, 2021

, ,

OKTOBER CHALENGES

Yeay, tiga  hari lalu genap 27 tahun. Meski telat "Selamat bertambah umur owner lifahmma.com." SOON ya.. #Aamiinpalingserius.

Harapan untuk 27 tahun hidup di bumi BEKASI ini, "Semoga tetap jadi LIFAH yang kuat dan banyak bersyukurnya, makin bijak dalam menjawab pertanyaan "kapan nikah?!", nggak ngurusin hidup orang lain, dan berani bilang TIDAK.

Singkat cerita, beberapa hari sebelum OKTOBER datang, tiba-tiba  kepikiran mau buat Challenge untuk diri sendiri (random sekali anda). Semacam pembuktian pada diri sendiri kalau saya tuh bisa cuma kadang mager aja πŸ˜‚#yukbisayuk

Setelah perdebatan panjang dengan diri sendiri di kepala. Akhirnya memutuskan untuk buat challenge "10 tulisan di bulan Oktober". 

Kenapa sepuluh tulisan?!

Simpel aja karena ini OKTOBER dan kebetulan bulan kelahiran saya. Libra in your area...#nyanyi

Mau posting tentang apa?!

Dari hari pertama bulan Oktober udah sibuk nyicil dan nge-list apa saja yang mau saya tulis. Ini dia list saya untuk challenge "10 tulisan di bulan Oktober,

✏ Masa kecil dan hiruk pikuknya
✏ Orang-orang yang TUHAN kirim untuk berjasa di hidup saya
✏ Mimpi saya (One days, Insya Allah)
✏ Drama sekolah dan haha hihinya
✏ Persahabatan putih abu-abu
✏ Review Drakor Hi, Bye Mama yang agak berdebu di draf
✏ All about Do Kyung Soo and Me
✏ (Tentang) Kekhawatiran/patah hati/penyesalan/kecewa dalam hidup.
✏ "I do" Tidak Lantas Bahagia!
✏ Persiapan menjadi isteri dan ibu (bahagia?!)

Jadi, sepuluh list di atas akan saya usahakan terpampang nyata di blog ini meski hujan, badai, dan kemageran datang menghampiri. LEBAY 😁.

Dan sebelum pamit untuk menyelesaikan Challenge yang bisa jadi nggak penting buat pembaca yang bahkan nggak sengaja ketemu blog saya, cuma mau bilang tulisan ini tidak dihitung "10 postingan bulan OKTOBER" yah πŸ˜‰.



With Love,

~LIFAHMMA~



READ MORE... OKTOBER CHALENGES

Thursday, September 30, 2021

,

10 BAHAGIA SEDERHANA

Belakangan ini lagi asyik marathon bacain blognya mba Gesi. Beberapa hari lalu, bertemulah saya dengan tulisan beliau 10 Things Called Happiness. Di akhir tulisan, mba Gesi juga mengajak siapapun yang membaca tulisannya untuk ikut menulis hal-hal bahagia dalam hidup mereka.

Dan akhirnya saya pun menulisnya. Inilah 10 bahagia yang kadang saya dapatkan dari hal-hal sederhana di sekitaran hidup, randomly:

Blog di-monetize Adsense
Dear Adsense, apa kalian lelah dengan saya yang keukeuh ngajuin lagi dan lagi meski sudah berkali-kali ditolak?!
πŸ˜‚✌

Saking putus asanya saya karena terus ditolak, pernah punya niat untuk menghapus blog ini untuk selamanya loh haha. Tapi bersyukurnya, hati kecil selalu menolak hal itu. Jadi, semisal ngajuin dan nggak lama kemudian ada notif Adsense bertamu ke inbox, selalu malas buka dan berasumsi, "Ah, paling ditolak lagi!". Emailnya dibiarkan duduk manis dan baru akan dibaca saat bersih-bersih inbox. On repeat aja. Gitu.

Tapi finally di-monetize. Terima kasih pakai haru untuk tim Adsense yang sudah berbaik hati me-monetize blog ini. Saat ini saya sedang menunggu surat cinta dari Adsense yang akan dikirim via pak pos. Mohon doanya ya semoga ada yang mengetuk pintu rumah mengantar amplop berlogo Adsense. Segera. Aamiin.

Youtube dan Haha Hihinya
Youtube jadi salah satu sumber haha hihi saya saat mood terjun bebas nggak pakai parasut. Apasih, Fah?!

NCT dan To Night Show dua channel favorit saya untuk naikin mood.

Selalu full senyum setiap nonton konten-konten NCT. Kadang suka mikir yang jadi nctzen beruntung dan bahagia banget nggak sih selalu dapat konten yang rupa-rupa. Dan di setiap konten pasti ada aja yang buat ngakaknya. Hampir semua konten NCT all unit saya jelajahi. Dua konten favorit sampai saat ini adalah Relay Cam-nya member dan Igot Cogotnya Chenji.

TO NIGHT SHOW, Vincent-Desta-Hesti-Enzy emang nggak ada lawan sih. Recehnya mereka sepertinya memang bakat dari lahir. Sebagai penikmat TO NIGHT SHOW, nggak mungkin nggak ngikik sih dengan jokes Botuna dan kawan-kawan. Panjang umur To Night Show.

Ngindomie Ayam Bawang Tanpa Celotehan Ibuk
Disclaimer dulu ya, tidak di-endorse indomie πŸ˜‹.

Semenjak pandemi, ibuk selalu menolerensi anak-anaknya saat "ngindomie". Hampir nggak pernah ngelarang anaknya beli indomie di warung sebelah. Dengan satu syarat, "tahu batas". Gitu.

Momentum ini saya manfaatkan untuk beli bakso abang keliling yang biasa lewat sore hari. Loh apa hubungannya indomie sama bakso?!

Jadi gini loh, biasanya saya mengganti mie bawaan abang bakso dengan indomie ayam bawang. Setiap kali mau beli bakso, saat suara kentungan abang bakso mulai terdengar dari kejauhan, buru-buru ambil mangkuk dan beli Indomie di warung sebelah. Untuk sayakunci dari nikmatnya kuah bakso yang berkolaborasi dengan indomie adalah bumbu indomie-nya. Jadi saya selalu request ke abang baksonya untuk mengganti penyedap rasanya dengan bumbu Indomie. Cukup tambahkan sedikit garam, dua sendok sambal cabai, dan nggak pakai saus. Menurut saya kuah panas yang dituangkan saus, akan lebih cepat dingin dibandingkan hanya menuangkan sambal. Gitu. Haha.

DGITM dan Sunset Tripnya Prambors
Radio yang setiap pagi dan sore nemenin saya berangkat dan pulang kerja. Entah kenapa terlalu sukak sama keabsurdan Desta, Gina, juga Cici Kenny.  Desta Gina tuh kadang kalau ngomong suka ngelantur. Desta tanya apa Gina jawabnya apa. Atau Gina lagi bahas apa, Desta nggak peduli dan tetap asik sama hidupnya. Sementara Cici Kenny terheran-heran dengan jokes dua teman siarannya.

Bayangin aja lagi di lampu merah bisa ngakak sendirian sementara pengendara lainnya sibuk hitungin mundur lampu merah.

Selain DGITM, saya juga kepincut sama Sunset Tripnya Ilham, Julio, dan Hani yang selalu jadi teman bosan saat macet jalanan Bekasi sore hari.

Nemuin salad dressing enak di supermarket
Selalu berpikir salad Hokben tuh udah paling enak dressingnya. Percaya banget nggak bakal kelain hati. Eh ternyata kepincut sama yang nggak sengaja saya temuin di supermarket.

Biasanya setiap mau beli sesuatu yang nggak pernah dibeli harus dan kudu banget bacain review-an di internet. Tapi karena situasinya nggak memungkinkan dan agak malas juga, berakhirlah dengan cap cip cup.

Dan terpilihlah brand Kewpie dengan cita rasa "Thousand Island-nya". Karena saya si bukan siapa-siapa jadi sudah pasti ini nggak diendorse ya. Tapi ya memang seenak itu. Jadi setiap belanja bulanan, selalu mampir ke rak perbumbuan untuk ambil dressing salad yang ngalahin hokben punya, menurut saya.

Marathon baca blog
Biasanya me time saya sekedar leyeh-leyeh di kamar untuk nge-youtube, nge-drakor atau sekedar dengerin radio. Semisal baca tulisan blog ya palingan the one and only disway-nya Pak Dahlan Iskan.

Tapi belakangan, saya tuh lagi asyik-asyik nya marathon bacain tulisan empat blogger favorit. Mba Gesi, Mba Annisa, Mba Win, dan Mba Nahla. For Your Information, mereka berempat bersahabat dan sering kali mention-mention-an di medsos dan blog pastinya. Bahkan sering collab tulisan gitu.

Terus Disway-nya Pak Dahlan apa kabar?!

Disway akan selalu di hati dan dibaca pastinya. Jadi, waktu untuk baca tulisan Pak Disway di pagi hari, sementara baca tulisan Mba Gesi CS di malam hari sebelum bobo cantik. Gitu. Niatnya, kapan-kapan mau bahas bagaimana bisa ketemu dengan blog mba Gesi CS tapi kalau nggak mager ya πŸ˜‚.

Senyum ibuk di teller bank
Ibuk dan bapak sejak beberapa tahun lalu sedang giat-giatnya menabung untuk membuat mimpinya, menjalankan rukun islam yang kelima menjadi kenyataan. Dan beberapa waktu lalu Alhamdulillah sudah resmi mendaftar.

Saya, setiap kali antar ibu ke bank untuk setor tabungan hajinya, selalu melihat ibuk tersenyum lebar. Sepanjang jalan dari kaca spion, selagi menunggu nomor antrian teller, sampai saat berada di depan teller. Matanya berbinar-binar gitu. MasyaAllah.

Doa saya dari hati yang paling dalam, semoga bapak dan ibuk panjang umur dan sehat selalu sampai waktunya tiba untuk menunaikan rukun islam yang kelima yaa. #yukbisayuk

Tidur cukup
Bisa tidur  delapan jam sehari itu wow banget sih untuk saya.  Dan ternyata datangnya pandemi bisa membuat saya punya waktu tidur yang cukup bahkan lebih.

Kalau diingat lagi, saya yang beberapa tahun lalu adalah seorang pekerja yang nyambi kuliah. "Pagiku kerja, soreku kuliah, malamku nugas". Selama empat tahun hampir nggak pernah merasakan yang namanya tidur delapan jam saat weekdays.

No instagram satu minggu
Ke trigger sama salah satu ibuk influencer yang saya follow di instagram. Beliau baru aja selesai dari nggak main sosial media selama satu minggu.

*Oh pantes nggak pernah liat insta storynya. Biasanya selalu aktif.

Wah, kalau saya sepertinya nggak bisa untuk nggak main instagram selama satu minggu.  Tiba-tiba aja ngejudge diri sendiri yang bahkan belum pernah coba -_____-.

Mungkin Tuhan nggak suka sama saya yang suka remehin diri sendiri kali ya. Nggak lama kemudian memori handphone penuh dong yang berarti harus hapus beberapa file atau aplikasi. Instagramlah yang tereliminasi. Duh, maaf ya kawan πŸ˜‚.

Pada akhirnya saya coba sehari untuk uninstall instagram. Dua tiga jam pertama saat nggak ngapa-ngapain tangan gatel mau download. Tapi bisa ditahan sepanjang hari bahkan sampai seminggu setelahnya. Pun sampai saat ini. Semoga istiqomah duhai Lifah. 

D.O. rilis album solo
Selamat untuk solo album pertamanya D.O. EXO. Akhirnya setelah sekian lama dinanti. Senang banget pas tahu kalau D.O mau debut solo.

Saya sebagai fans jalur teman yang bahkan belum punya satupun album fisiknya EXO 😁, merasa terharu, senang, dan bangga banget sama D.O. yang akhirnya jadi solois meski tanpa promosi, bahkan sesi live interview-nya pun nggak ada.

Agak sedih tapi ya positive thingking aja mungkin itu memang keputusannya D.O. yang emang lagi sibuk sama syuting filmnya. Berbaik sangka ajalah ya sama Agensinya. Huhu

Sampai jumpa di tulisan BAHAGIA SEDERHANA saya lainnya.♡
READ MORE... 10 BAHAGIA SEDERHANA

Wednesday, September 01, 2021

,

JAKARTA VAKSIN


Sabtu (28/08/2021) akhirnya vaksinasi dosis kedua saya dan Ciung. Oh iya Ciung adalah teman sejak seragaman putih abu-abu. DUA BELAS TAHUN tahun yang lalu πŸ‘.

*Awet banget nggak sih?!

Saya dan Ciung adalah dua warga Bekasi yang memutuskan untuk melakukan vaksinasi di ibu kota Indonesia. Yups, Jekardah. Tepatnya di MKG 5 (Mall Kelapa Gading). Oh iya, tahu kalau di MKG 5 lagi ngadain vaksinasi untuk umum itu dari siaran DGITMnya Prambors. 

Vaksinasi dosis kedua ini berjeda 28 hari dari dosis pertama. Yang jenis vaksinnya masih sama. Sinovac.

Janjian di rumah Ciung pukul 09.30. Niat awalnya saya, sebelum vaksinasi mau mampir ke tempat kerja untuk urus beberapa pekerjaan yang belum selesai karena rumah ciung dekat dengan tempat saya bekerja. Tapi karena berangkat dari rumah waktunya udah mepet, akhirnya bablaslah ke rumah Ciung.

Jreng jreng..
Ternyata Ciung baru bangun, dong. Bisa-bisanya saya sampai depan gerbang rumahnya dia masih piyamaan -_______-. Sementara saat itu jam menunjukkan pukul 09.25 WIC (waktu rumah Ciung). Sedang jadwal vaksinasinya pukul 10.30 WIB πŸ˜”.

Mau marah tapi nggak bisa dan nggak mungkin juga sih saya marah-marah ke Ciung di daerah kekuasaannya. Dan pada akhirnya ya cuma bisa tarik nafas (lol). Dampak berteman yang lebih dari 12 tahun mungkin ya. Termaafkanlah Ciung.

*Hai Ciung, semoga baca keluh kesah temanmu ini ya ...πŸ˜‚

Pukul 10.30 waktu rumah Ciung. Hebatnya di jam segitu Ciung baru kelar siap-siapnya dan ya baru akan pesan grab car. Keren nggak sih?!

Pertemanan kami emang sebercanda itu πŸ˜…. Definisi "nggak telat nggak asik" sih kalau dituangkan dalam kata-kata.

Setelah bapak grab datang, kami langsung cuss menuju lokasi vaksinasi. Di tengah perjalanan pak sopir menyarankan untuk lewat tol yang baru saja diresmikan. Manutlah kami berdua. Pikir kami lumayan hemat waktu perjalanan dan gratis pula.

Ekspetasi memang seringnya nggak sesuai realita. Jalan sebelum masuk tol ternyata lumayan macet. Belum lagi pak sopir yang agak bingung sama tol barunya. Katanya dengan ragu, "kira-kira dimana ya keluarnya? Nanti muternya jauh gak ya?".

Saya dalam hati "ya mana saya tahu pak!"πŸ˜“

Benar banget keraguan pak sopir. Putar balik dari keluar tol menuju Mall memang agak jauh. Macet pula. *lagi-lagi cuma bisa tarik napas dalam-dalam -___-.

Pukul 11.25 WIB akhirnya sampai di lokasi vaksinasi. Pengunjung mall harus melakukan cek-in terlebih dahulu dengan melakukan scan barcode yang sudah tertempel di depan pintu masuk. Setelah berhasil cek in, ada bapak security yang sudah menunggu untuk pengecekan suhu dan status cek in πŸ˜.

Scan Barcode Via Pedulilindungi

Naik lift menuju lantai 3 dengan perasaan lebih santai ketimbang saat dosis pertama. Antrian pun dimulai. Para nakes sudah menunggu dengan jobdesk-nya masing-masing.

Sama seperti tahapan vaksinasi dosis pertama, tahapan sebelum disuntik adalah mengisi dan melakukan konfirmasi identitas diri, ~> pengecekan suhu dan tensi darah ~> penyuntikan vaksin ~> duduk menunggu sekitar 10-15 menit sampai akhirnya peserta yang telah vaksin dipanggil. Diperbolehkan pulang. Ets, gak lupa juga diberikan goodies bag sebagai cendera mata ♡. 

Bersyukurnya saat vaksinasi dosis kedua PPKM di Jakarta sudah agak longgar. Gerai-gerai toko sudah buka dan beberapa restoran sudah bisa dine in meski dengan protokol yang lumayan ketat. Jadi saya dan Ciung bisa makan siang tanpa harus usaha keras alias nggak perlu jalan jauh ke food court yang ada di sebrang Mall.

Beda banget nget sama pas vaksinasi dosis pertama. Hanya beberapa gerai toko makanan dan minuman yang buka. Bisa dihitung jari mungkin. Restoran di dalam Mall hanya melayani delivery order. Tidak untuk dine in. Alhasil saya dan Ciung memutuskan makan siang di food court ala-ala. Lebih tepatnya kantin kali ya. Letaknya persis di sebrang MKG yang berdampingan dengan hotel Harris.

Gokana jadi menu pilihan makan siang saya dan Ciung. Lokasi restonya masih di lantai yang sama dengan gerai vaksinasi.

*akhirnya nge-ramen setelah sekian lama.

Selain nge-ramen kami juga sempat beli hop-hop yang stand-nya punnggak jauh dari gerai vaksinasi. #akhirnyaminumhop-hop

Setelah makan dan nge hop-hop kami pun pulang dengan perasaan lega karena telah menyelesaikan tahap vaksinasi satu dan dua.

END

Sampai jumpa di cerita selanjutnya... ♡
READ MORE... JAKARTA VAKSIN

Monday, July 26, 2021

D.O EXO THE FIRST SOLO ALBUM

Finally, D.O debut di blog saya sebagai solois. Tumpengan nggak nih?!πŸ˜…

Sebelumnya doi juga pernah muncul di tulisan saya sebagai aktor lewat drama web POSITIVE PSHYQUIE yang dibintanginya. 

Yups, hari ini adalah hari istimewa untuk para EXO-L terutama yang ultimate biasnya D.O. Dag dig dug tunggu pukul 16.00 wib yang akan tiba beberapa jam lagi.  Tepat hari ini, Selasa (20/07/2021) D.O. akan resmi debut sebagai solois setelah sekian purnama dinanti.

Album pertama D.O. yang bertajuk "곡 감 / Empathy" akan terdiri dari delapan lagu. Enam lagu baru dan dua track lagu sebagai bonus. Keren banget teman saya satu ini πŸ˜„.

Seperti biasa teaser dan mood sampler secara berkala dirilis di akun media sosial EXO dan SM. Kesan pertama setelah melihat foto teaser dan video mood samplernya adalah "D.O. banget".

Iya gak sih?!

Konsepnya sederhana tapi manis. Ada unsur klasik dan alamnya. Saya tebak pasti semua berawal dari usulan D.O. yang di-approve SM. Atau malah sebaliknya. Ide SM yang di-iya-in D.O. Entahlah...😁

Teaser pertama switeran, leyeh-leyeh di kamar. Asik corat-coret kertas. Atau sekedar main pesawat kertas. Teaser kedua di taman. Pakai jas kebesaran, celana pendek di atas lutut, bawa bunga pula. Teaser keempat kemejaan kuning, pakai headset gowes sepeda muterin komplek suasana kota kecil yang asri. D.O banget lah.

Mirip Christian D.O. petani yang hidup bahagia di desa itu πŸ˜„(yang pernah nonton Knowing Brothers pasti paham maksud saya).

Dua hari setelah teaser keempatnya keluar, highlight medleynya pun dirilis. Akhirnya bisa lihat aktor Do Kyung Soo muncul di MV (Music Video) D.O. EXO.

Eh gimana?!! Ya pokoknya gitu deh..

Manis banget konsep video highlight medley-nya. Cerita dua manusia, mas dan mba yang kopernya nggak sengaja tertukar di bandara. Setelahnya mereka bertemu kembali untuk saling mengembalikan koper. Pertemuan kedua mereka dilakukan di bandara. Dan dari sanalah mulai timbul benih-benih cinta.

Sotoy banget nggak tuh!

Kalau dibuat FTVnya SCTV mungkin judulnya "Cintaku berawal dari koper yang tertukar" πŸ˜‚.


Di album bertajuk "Empathy", ada delapan tracklist yang bisa dinikmati. Lagu "Rose" yang akan dijadikan sebagai title track. "I'm Gonna Love You", "My Love", "It's Love", "Dad", "I'm Fine", "Rose" (English Version) dan satu lagu berbahasa Spanyol "Si Fueras Mia".

Di album solo debutnya, D.O. juga ikut berpartisipasi dalam penulisan lirik  untuk dua lagu. "Rose" dan "I'm Fine". Nggak kaget sih karena lagu "That's Okay" yang dirilis sebelum doi menjalankan wajib militernya, D.O. juga ikut berpartisipasi dalam penulisan liriknya. Good job, teman πŸ˜‰.

Untuk lagu "I'm Gonna Love You", D.O. akan berkolaborasi dengan Wonstein. Rapper yang pernah tampil di acara Show Me The Money nya Mnet. Penasaran deh suara D.O dan Wonstein kalau kolabakan seperti apa....

Yang terakhir, please berikan dukungan dan banyak cinta untuk debut D.O sebagai solois ya. Beli albumnya semisal uang berlebih, ya kalau nggak memungkinkan untuk beli album, minimal streaminglah haha. 
Jangan mau kalah sama Jae Day-6 yang bahkan semangat 45 mendukung D.O. lewat akun medsosnya😁. Terima kasih pakai haru ♡ Jae.

For your Information, Jae adalah komposer salah satu lagu D.O. yang bakal dirilis hari ini. Nama Jae tertulis di keterangan lagu "My Love". Bisa dilihat di highlight medley di channel youtube dan Vlivenya EXO.

Terakhir, semoga ada Vlive dengan Mc salah satu dari member EXO hari ini. Atau behind the scene pembuatan video clip atau minimal behind recordingnya gitu. 

Sedikit berharap boleh kan ya?!
Please-lah SM 😏

READ MORE... D.O EXO THE FIRST SOLO ALBUM

Friday, July 02, 2021

,

REVIEW DRAMA KOREA #3 MOVE TO HEAVEN

Review Time πŸ’—
MOVE TO HEAVEN, drama Slice of Life yang saya tetapkan jadi drama favorit setelah My Ajusshi. Dari MOVE TO HEAVEN, banyak banget pelajaran hidup yang saya dapatkan. Dari berbagai kisah mengharukan orang-orang yang telah berpulang bahkan dari orang-orang yang ditinggal mati orang-orang yang dicintai.

Meskipun slice of life, MOVE TO HEAVEN nggak melulu tentang kesedihan. Di setiap episode juga diselipkan scene-scene yang membuat penonton ngakak bahkan kadang terheran-heran.

Selamat membaca kisah Move to Heaven dari kaca mata sayaπŸ˜‰.

SINOPSIS
Han Jung Woo bersama anaknya, Han Geu Ru berusia 20 tahun yang menderita Syndrome Asperger, mengelola sebuah layanan pembersih trauma. Layanan itu diberi nama Move to Heaven. Mereka membersihkan tempat tinggal orang-orang yang sudah berpulang. 

Move to heaven bukan sekedar layanan bersih-bersih biasa, tapi mereka juga menyampaikan pesan yang belum tersampaikan dari para mendiang dengan mengumpulkan barang-barang penting untuk kemudian dikembalikan kepada mereka yang ditinggalkan.

Sampai suatu hari, Han Jung Woo meninggal karena serangan jantung. Hidup Geu Ru pun berubah. Dia harus tinggal bersama Cho Sang Gu, pamannya yang merupakan seorang mantan narapidana kasus percobaan pembunuhan. 
Han Jung Woo menunjuk Cho Sang Gu (adiknya) sebagai wali untuk Geu Ru lewat surat wasiat yang dibuatnya sebelum meninggal. Cho Sang Gu diberikan waktu tiga bulan oleh pengacara Oh untuk tinggal bersama Geu Ru. Dia harus bersikap baik dan tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat membahayakan Geu Ru. Dalam surat wasiat itu juga tertulis bahwa Cho Sang Gu harus mengelola layanan Move to Heaven bersama Geu Ru.

Btw, Pengacara Oh adalah orang yang dipercaya Han Jung Woo untuk mengurus dan menyampaikan surat wasiatnya. Pengacara Oh juga yang akan memutuskan apakah Sang Gu layak atau tidak menjadi wali untuk Han Ge Ru.

HAN GEU RU, BERBEDA ITU TAK APA
Setelah saya rewatch drama ini dan fokus pada karakter Geu Ru, saya mencoba menggali karakter Geu Ru yang menderita  syndrome Asperger. Salah satunya adalah kesulitan Han Geu Ru dalam beradaptasi dengan pamannya yang tiba-tiba harus tinggal bersamanya. Dia juga kesulitan dengan aturan dan rutinitas yang berubah setelah kedatangan pamannya.

Geu Ru melarang Cho Sang Gu melakukan hal yang terkait dengan ayahnya. Cho Sang Gu tidak boleh tidur di kamar ayahnya, minum memakai gelas ayahnya, dan duduk di tempat duduk ayahnya. Dan pada akhirnya Cho Sang Gu tidur di dalam tenda yang dia bangun di ruang tamu. Mau ngakak takut dosaπŸ˜‚.

Selain itu, Geu Ru memiliki ketertarikan khusus terhadap sesuatu dan dilakukan secara berulang. Seperti selalu menyusun puzzle yang sama, selalu mendengarkan musik dengan headphone saat melakukan pembersihan, ketertarikanya pada ikan-ikan, dan selalu meletakkan barang-barang sesuai tempatnya.

Keseharian Geu Ru juga sudah terpola. Tempat duduk saat makan, letak makanan dan minuman pada kulkas sampai letak alat-alat makan di meja makan.

CHO SANG GU, ORANG BAIK YANG BINGUNG
Berbeda dengan Geu Ru yang cinta kebersihaan dan hidupnya terpola, Cho Sang Gu adalah pria dingin, pemalas, dan super jorok. Geu Ru bilang pamannya itu jarang mandi, ganti baju seminggu sekali, malas cuci piring dan pakaian, sampai buang sampah sisa makanan dan minumannya pun magernya nggak ada lawan. Pokoknya lengkap banget jiwa pemalas Cho Sang Gu 😁.

Nah, karena pribadi mereka berdua sangat bertolak belakang, selalu aja ada keributan. Sang Gu yang suka ngegas dan Geu Ru yang kekeuh sama pendiriannya.


Meski begitu, di mata Geu Ru pamannya adalah orang yang baik. Lebih tepatnya, Geu Ru mendefinisikan pamannya sebagai orang baik yang bingung. Meski pemarah dan pemalas Cho Sang Gu selalu melakukan apa yang diingankan Geu Ru.

Setuju bangeeeeeet.

Hal yang meyakinkan saya kalau Sang Gu itu pria baik yang bingung adalah saat Sang Gu diam-diam mengambil salah satu karangan bunga bela sungkawa dari kamar sebelah karena tidak ada satupun yang mengirimi clientnya karangan bunga. Mungkin niatnya baik tapi caranya yang salah.

Dan yang buat saya ngakak adalah saat Geu Ru neriakin pamannya pencuri dong πŸ˜‚. Untung ke Gapnya sama Geu Ru ya coba sama Na Moo bisa makin jatoh harga diri Cho Sang Gu (tetiba inget episode 7).

Btw, Cho Sang Gu dan Yo Na Moo adalah Tom And Jerry versi Move To Heaven loh. Bakal saya bahas kok tenang aja 😊.

Menurut saya, sikap kasar dan dingin Cho Sang Gu lebih dikarenakan kemarahan dan penyesalannya di masa lalu yang belum bisa diterimanya. Juga rasa kecewanya terhadap kakaknya, Han Jung Woo. Ada banyak pertanyaan di kepala Sang Gu yang belum dia temukan jawabannya.
Iya gak sih?!

CHO SANG GU-YO, NA MOO YANG TIDAK PERNAH AKUR
Selain dengan Geu Ru, hubungan Cho Sang Gu dengan Na Moo juga tidak terlalu baik  dari awal pertemuan mereka. Na Moo yang selalu mencurigai Sang Gu berbuat hal yang buruk pada Geu Ru. 

Saya pun kalau jadi Na Moo pasti bawaannya curiga sama Cho Sang Gu. Penampilan ugal-ugalan dan nggak peduli sama orang lain apa bisa hidup berdampingan dengan Geu Ru?!
Dan lagi-lagi saya setuju kalau Sang Gu adalah orang baik yang bingung. Meski mereka bak Tom And Jerry, Cho Sang Gu membantu Na Moo meyakinkan ibu Na Moo. Definisi berbohong untuk menutupi kebohongan. Eh, gmana maksudnya 😁. 

For your information, ibu Na Moo nggak suka kalau anaknya 3x sehari ke rumah Geu Ru (minum obat kali bu). Yang penasaran sama karakter Na Moo di sini, yuk mari kita bahas.

YOO NA MOO, GADIS CANTIK UNTUK HAN GEU RU
Yoo Na Moo, tetangga sebrang yang juga teman karib Han Geu Ru sedari kecil. Mereka sepantaran. Dia selalu ada untuk Geu Ru. Selalu mengikuti kemanapun Geu Ru pergi. Na Moo juga rela berbohong kepada ibunya kalau dia pergi belajar untuk mengikuti ujian CPNS. Kenyataannya Na Moo malah membantu Ge Ru mejalankan layanan bersih-bersih Move to Heaven.

Saya menggambarkan Na Moo sebagai gadis yang dikirim Tuhan untuk melindungi Geu Ru. Bolehkan ya?!


KISAH KLIEN MOVE TO HEAVEN
Kisah Seon Woo, pekerja magang yang bermimpi menjadi pegawai tetap. Yang harus kehilangan hidupnya karena haknya dirampas oleh perusahaan. Bahkan setelah kematiannya karena kecelakaan kerja pihak perusahaan tidak mau bertanggung jawab.

....
"Apa puteraku pernah malas-malasan atau bekerja setengah hati? Apa dia pernah melawan perintahmu dan tidak melakukan pekerjaannya? Apa kau akan melakukan ini jika dia anakmu?"

Kata-kata ibu Seon Woo yang tuna rungu pada perwakilan perusahaan yang datang ke rumah duka.

Lagi-lagi gak bisa nahan buat gak nangis -_______-

Ada juga kisah seorang ibu yang mengalami dimensia, kisah sepasang suami isteri paruh baya yang memutuskan untuk mengakhiri hidup mereka dengan bunuh diri, kisah seorang wanita yang mengalami kekerasan fisik oleh kekasihnya.

HAN JUNG WOO, DAN CINTANYA PADA KELUARGA
Han Jung Woo mengajarkan saya bahwa keluarga dibentuk bukan hanya karena ikatan darah, namun juga dari cinta yang tulus. 

B
ersama isterinya, Han Jung Woo membesarkan Geu Ru dengan penuh cinta dan kesabaran.  

Karena itulah Geu Ru bisa melanjutkan hidup setelah kematian ayahnya tanpa bergantung kepada orang lain. Dia melakukan pekerjaan rumah, meneruskan layanan bersih-bersih ayahnya bahkan sabar menghadapi pamannya yang... yaudahlah yaaπŸ˜‚.

MARI BERDAMAI DENGAN KEMATIAN
Move To Heaven mengajarkan saya untuk berdamai dengan kematian. Yups, karena semua manusia pasti akan mengalaminya. Setelah beberapa dari kita berpulang, satu yang akan tetap ada. Kenangan lah yang tersisa. Jadi mari membuat kenangan yang indah bersama orang-orang yang kita cintai.

SALING MENYEMBUHKAN
Seiring berjalannya waktu, Geu Ru pun akhirnya menerima kepergian ayahnya. Mendiang  Han Jung Woo menjadi klien Move to Heaven selanjutnya. Han Geu Ru melakukan pembersihan di kamar ayahnya. Mengumpulkan barang-barang peninggalan ayahnya. 


Han Geu Ru juga membuatkan sarapan untuk Cho Sang Gu dan mengizinkan pamannya itu makan bersamanya di kursi ayahnya.

PERTANYAAN-PERTANYAAN YANG TERJAWAB


Cho Sang Gu akhirnya menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang selama ini berada di kepalanya. Mengapa kakaknya tidak menepati janjinya kala itu?

PESAN HAN JUNG WOO
Han Jung Woo selalu membeli dan menyimpan barang-barang yang selalu yang dahulu belum sempat dia berikan kepada adiknya, Cho Sang Gu. Lewat Han Geu Ru, taman hiburan, sepatu-sepatu nike yang tersimpan di lemari bersama ucapan ulang tahun untuk Sang Gu yang ditulis Han Jung Woo setiap tahunnya, membuktikan bahwa Han Jung Woo tidak mengingkari janjinya.

Dari Cho Sang Gu saya sadar bahwa orang  jahat adalah orang baik yang tersakiti. pernah terluka di masa lalu.
READ MORE... REVIEW DRAMA KOREA #3 MOVE TO HEAVEN

Monday, May 03, 2021

,

DEAR MYSELF, I BELIEVE IN YOU

I Believe in You


Dear Myself,
Terima kasih untuk setiap detik yang sudah diperjuangkan. Terima kasih karena sudah baik-baik saja melewati setiap sedih yang menghampiri. Dan tidak menyerah pun sampai saat ini.

Terima kasih sudah memaafkan, mengalahkan egomu, membiarkan ruang menyesal datang menghampiri.

Bahagiamu masih tetap diurutan pertama atas hidupmu, bukan?

Tidak apa-apa tidak menjadi apapun yang orang lain inginkan. Cukup menjadi kamu yang tahu seberapa berharganya dirimu. Menjadi kamu yang tidak berhenti berbuat baik karena Allah. Kamu tidak harus mendengar apa yang membuatmu terluka.

Terima kasih sudah melepaskan yang bukan seharusnya untukmu. Aku percaya kamu hebat dengan caramu. Tidak perlu membenci, itu hanya akan membuatmu lelah. Lanjutkan langkahmu, ingat bahagiamu sedang menunggu.

Jangan cemas
Kecewamu, penyesalanmu, kehilanganmu, rasa bersalahmu kelak akan menjadi pengingatmu saat ingin melangkah.

Tidak perlu menjadi egois pada dirimu. Jika manusia lain tidak terluka atasmu, terus saja melangkah sampai lelah mengetuk untuk bertamu.

Dan saat lelah benar-benar datang menghampiri, kamu bisa berhenti sejenak. Percayakan saja pada doa-doa yang setiap malam kamu bisikkan pada sang pemilik hidup. Biarkan ia mengambil alih setiap langkahmu. Memberi rehat atas setiap usahamu.


-I BELIEVE IN YOU-



READ MORE... DEAR MYSELF, I BELIEVE IN YOU